kapankah teriakan kami sebagai remaja didengar?
saat kami (perempuan) menunjukan darah menstruasi kami?
saat kami (laki-laki) menunjukan air mani kami?
saat kami tahu caranya merokok dan membelinya?
saat kami mulai belajar membentak orangtua dan guru?
saat kami mendapat KTP di umur tujuh belas tahun?
saat kami mencoblos pemilu setiap lima tahun?
saat kami telah lulus SMA?
ataukah saat kami menjadi dewasa dan mencapai kemapanan?
sepertinya kami tidak bisa menunggu lagi
kalian juga tidak bisa menunggu hal itu terjadi
kami perlu teriakan sekarang, saat ini
dan telinga kalian pasti punya celah untuk kami
sebab kami harus teriak
kali